Alat Pembayaran Perdagangan Internasional Yang Perlu Anda Tahu
Kegiatan perdagangan yang berlangsung antar negara saat ini semakin berkembang. Hal ini memicu tingginya transaksi internasional. Tentunya seluruh kegiatan tersebut memerlukan dukungan yang tepat. Salah satunya dengan alat pembayaran perdagangan internasional. Perdagangan internasional sendiri adalah sebuah kegiatan jual beli yang umumnya dilakukan dua negara atau lebih. Perdagangan internasional ini bertujuan meningkatkan pendapatan sebuah negara. Di samping itu, setiap negara saling membutuhkan satu sama lain guna memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
Tahukah anda bagaimana cara melakukan pembayaran di dalam transaksi perdagangan internasional? Ternyata tidak hanya ada satu cara saja, ada begitu banyak alternatif yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. Supaya anda lebih paham, maka berikut ini ulasannya.
Alat Pembayaran Perdagangan Internasional
Perdagangan antar negara tentu aktivitasnya tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan alat pembayaran internasional yang sah. Karena perdagangan ekspor impor Indonesia tidak dapat menggunakan rupiah lagi dalam melakukan transaksi.
Valuta Asing
Salah satu alat yang digunakan sebagai pembayaran internasional adalah valuta asing atau valas. Jenis alat pembayaran ini mempunyai kemudahan karena dapat diterima banyak negara. Selain itu, dipakai pula untuk pembayaran ketika bertransaksi di luar negara atau pembayaran Internasional dengan aktivitas perdagangan.
Adapun berbagai macam jenis valuta asing yang banyak dipakai yaitu mata uang Amerika Serikat atau Dollar USD. Sebab lebih mudah diterima oleh banyak negara. Ddi samping USD, jenis mata uang yang termasuk ke dalam valuta asing yaitu Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Euro Uni Eropa. Kesepakatan antar negara yang terbentuk kerjasama ekonomi menjadi penentu sulit atau mudahnya mata uang sebagai alat transaksi.
Telegrafik Transfer
Ini merupakan salah satu sistem pembayaran yang bisa dilakukan dengan cara menggunakan cek lalu kemudian diteruskan dengan telegram. Umumnya cara ini dilakukan oleh pihak bank dalam negeri pada para pelanggan yang ada di luar negeri untuk bisa melakukan pembayaran. Dengan cara ini, maka sumber dana yang dipakai oleh pihak bank merupakan sumber dana dari rekening si pembayar.
Wesel
Bila anda sudah pernah menggunakan jasa pengiriman paket, tentu anda sudah tidak asing dengan istilah wesel. Wesel juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di dalam perdagangan internasional. Hadirnya wesel dijadikan sebagai surat perintah pihak importir dan ditujukan kepada pihak bank untuk membayar sejumlah dana kepada eksportir sesuai waktu yang telah ditentukan. Meski demikian, wesel membutuhkan berbagai macam dokumen pendukung yang dipakai sebagai syarat dari legalitasnya. Tujuannya adalah supaya wesel sah dimata hukum. Tetapi wesel juga mempunyai risiko cukup tinggi, sebab bila terjadi masalah importir tidak dapat membayar sampai lunas. Maka tidak ada jaminan dari pihak bank terkait dengan waktu serta cara pelunasan dari sisa pembayaran tersebut.
Letter of Credit
Umumnya pihak importir akan memakai Letter of Credit sebagai salah satu alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Sekaligus dan surat jaminan yang berisi kesepakatan didalam pembayaran kepada eksportir. Di dalamnya, terdapat sejumlah nominal uang yang harus dibayarkan sesuai dengan waktu dan kesepakatan antara pihak eksportir dan importir.
Penggunaan alat pembayaran perdagangan internasional berupa Letter of Credit cenderung lebih aman. Sebab jika pembeli tidak sanggup membayar sampai lunas, maka pihak bank menjadi pihak pengambil alih dalam penyelesaian pembayaran sampai lunas. Dalam hal ini pihak bank berfungsi sebagai pihak pemeriksa kelengkapan dokumen dan juga menyesuaikan seluruh isi dokumen Letter of Credit dengan barang yang sudah dikirim oleh penjual. Selanjutnya pihak bank akan menyelesaikan pembayaran sesuai dokumen Letter of Credit.
